Konsultasi: Agar diterima oleh keluarga si dia

Saya sudah menjalani pacaran selama 3 tahun dan banyak kenangan sudah dilalui. Tetapi saya mempunyai kendala dari sisi pekerjaan saya yang penghasilannya pas-pasan dibanding penghasilan pacar saya tapi saya tetap optimis dan berusaha meyakinkan untuk mencoba terus mencari pekerjaan yang lebih baik. Belum pernah saya begitu mencintai perempuan seperti ini sampai saya pernah mengucapkan “aku mencintai dua wanita di dunia ini yaitu ibuku dan yang kedua dirimu atas nama ALLAH SWT”. Lalu kendala yang kedua adalah kedekatan saya dengan orang tuanya sangat kurang selama 3 tahun saya pacaran. Saya tidak pernah ngobrol atau berbagi cerita, yang saya lakukan hanya menegur atau mengucapkan salam bila bertemu atau saat saya menelpon kerumahnya. Tiba-tiba orang tuanya menyuruh untuk mengakhiri hubungan dengan saya dan mencari pasangan yang lain. Jujur saya kaget dan perasaan saya kacau. Saya tidak tahu harus berbuat apa padahal saya masih sangat mencintai dia dan ingin menikahinya.Pertanyaan saya:

1. Bagaimana agar saya bisa masuk dan diterima kedalam keluarganya?
2. Bagaimana agar saya bisa kembali bersatu?
3. Apa yang harus saya lakukan untuk meyakinkan dia dan orang tuannya bahwa saya benar-benar serius?

Terimakasih sebelumnya. Wass.

Jawaban M Shodiq Mustika:

1) Agar diterima oleh keluarga si dia, akrabilah mereka seolah-olah mereka merupakan keluargamu sendiri. Lakukanlah secara tulus. Tak perlu banyak berharap bahwa kau akan mereka perlakukan sebagai keluarga mereka.

Sering-seringlah minta nasihat atau masukan dari mereka. Tunjukkan penghargaanmu kepada mereka dengan mengikuti nasihat mereka, kecuali bila bertentangan dengan prinsipmu.

Bila bertentangan pendapat dengan mereka, janganlah menentang atau mendebat mereka. Cukuplah menjadi pendengar yang baik supaya memahami mereka. (Lihat artikel “10 Kiat Menjadi Pendengar Yang Baik”.) Bila mereka merasa kau pahami, insya’Allah mereka pun akan memahamimu, sehingga menerima keberadaanmu sebagai “anggota keluarga” mereka.

2) Supaya bisa kembali bersatu, pertama-tama bersikaplah rendah-hati kepada mereka dengan mangakui bahwa selama ini ada banyak kekurangan pada dirimu. Minta maaflah kepada mereka bahwa selama ini kamu belum mampu memenuhi harapan mereka. Lalu nyatakanlah tekadmu untuk berusaha mati-matian untuk memenuhi harapan mereka.

3) Untuk meyakinkan mereka, nyatakanlah tekadmu untuk berubah, kemudian buktikanlah di depan mereka maupun di belakang mereka bahwa memang ada perubahan pada dirimu. Tentu saja, perubahan yang kau tempuh ini mestinya adalah yang sesuai dengan harapan mereka, bukan perubahan menurut seleramu sendiri.

Untuk mengetahui harapan mereka, jadilah pendengar yang baik sebagaimana telah kusarankan pada jawaban nomor 1 di atas.

Seraya melakukan ikhtiar-ikhtiar itu, berdoa dan berzikirlah supaya Allah Sang Mahakuasa membantumu mengatasi persoalanmu ini. Pilihlah doa dan zikir yang relevan dengan persoalanmu. Untuk contoh, lihat artikel “Dzikir untuk Atasi Masalah Pertikaian“.

Demikianlah jawaban dariku kali ini. Semoga bermanfaat. Semoga pula Allah memberikan solusi terbaik bagimu, bagi si dia, dan bagi mereka. Aamiiin.

Satu tanggapan

  1. Ass, pak Ustadz.

    alhamdulillah Tampilan Websitenya makin menarik saja,,,,,,,,,,,

    Pak Shodiq Yang Baik
    Satu hal yang sering menjadi kesalahan laki-laki dalam pacaran , selalu menjadikan orang tua Wanita nomor urut sekian untuk dapat mendapat restunya,,,,,,, yang penting anaknya duluan man……,

    SO pola ini yang harus dirubah, bukankah kita menyukai anaknya karena Orang Tuanya telah mendidiknya……Kita hanya terima jadi man……….,,,,,

    Wasalam

    Tanggapan M Shodiq Mustika:

    Terima kasih atas pujian dan masukannya.

    Ya, faktor keluarga si dia sebenarnya sangat penting. Begitu pentingnya itu, sehingga saya menganjurkan bahwa hendaknya kita membiasakan diri untuk berakrab-ria dengan keluarga (terutama orangtua) teman lawan-jenis kita sedini mungkin, sebelum naksir (atau apalagi pacaran) dengan si lawan-jenis itu. Lihat artikel “Akrabilah keluarga si dia sedini mungkin“.

    wa’alaykum salam wa rahmatullaah

  2. pak shodiqq jujur aku bingung mau nanggapin apa
    soalnya setiap ada ikhwan mau serius dah ditolak duluan ma bapak, jadi aku gak bisa kasih komen bnyak

    Tanggapan M Shodiq Mustika:
    Menurutku, untuk mengatasinya, jalin persahabatan biasa lebih dahulu, tak perlu buru-buru tunjukkan “keseriusan”. Berilah kesempatan kepada para ikhwan itu untuk bergaul akrab dengan bapakmu. Kalau sahabat lain-jenis itu sudah akrab dengan bapak, tentu akan lebih mudah memohon restu beliau. Pepatah bilang, tak kenal maka tak sayang.

  3. Ping-balik: Konsultasi: Supaya calon suami diterima keluarga « Pacaran Sehat

  4. aq nadya udah pacaran hampir 2 tahun. tetapi dalam 2 tahun itu keluargaku sangat protek dengan kehidupan pribadiku.
    dan yang menjadi masalah tahap pacaranku dgn pacarku sudah tinkat keseriusan. dan ingin segera menikah. karena kami sudah saling cocok dan saling memahami. sedangkan keluarga ku tidak setuju dengan hubunagaku dengan pacarku.
    keluagaku bilang pacarku kurang bisa mendekati keluargaku. padahal selama ini pacarku sangat peduli sama kelurgaku.
    sampai sekarang aq dgn keluarga hubunganya kurang baik. apalagi papa aq sangat menentang hubungan ku.
    dan pacarku sudah cukup lelah terus mengikuti kemauan keluargaku.
    yang aq ingin tanya bagaiman cara yang efektif unuk mrndekatkan papa aq dgn pcrku?????
    tlng dijawab yah pak ustad trims WassaLLam

  5. saya bingung….. benar benar bingung……..
    nmq abas.aq pny cew n aq sngt syng pdnya.aq mo serius pdnya.dia ingin sgra mnikah.tp yg jd maslh adlh aq blm krj smpe skrng.sdngkn umur cew ku dah 25 lbh.dl ortunya yg dukung hub km,skrng jd brubah total.mrk jd mnentang hub km krn aq blm dpt krja.dr segi kluargaku,mrk mo aq ikut polisi taun ini.. tiap hr cew ku nangis.krn g cpt aq lamr.sdngkan ortuku g mau nglmr,sblm aq krja.aq dh cr krja dmn2… tp g dapt2.. aq bingung…
    tlong beri solusi…

  6. @ Abaz

    Tidak sedikit persoalan yang kau tanyakan:
    ingin segera nikah, pacar nangis tiap hari, belum dapat kerja walo udah cari di mana2, ditentang ortu, ditentang keluarga pacar.
    Namun, tenanglah. Semua itu ada solusinya.

    Perlu penjelasan panjang-lebar untuk menerangkan solusinya. Untungnya, aku sudah menyusun buku untuk mengatasi berbagai masalah cinta, termasuk yang sedang kau alami. Lihat Satu-satunya buku zikir untuk solusi masalah cinta. Meski mengenai zikir, di dalam buku itu sudah kumasukkan pula sejumlah kiat ikhtiar untuk menyertai zikir2 itu. Baca, ya!

Komentar ditutup.